
Oleh:
Mahfud Said Kasmuri
Bismillahirrahmanirrohiim,
Sampai tiga belas tahun setelah kenabian, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sulit di terima oleh masyarakat Quraisy, bahkan mendapatkan intimidasi dan kekerasan dari mereka, terlebih setelah peristiwa Isra' Mi'raj yang sudah Islam pun banyak yang murtad, sehingga akhirnya Beliau mendapatkan perintah ke Yasrib, tempat yang subur, makmur, dan mendukung dakwah Beliau.
Pertanyaan nya adalah kenapa masyarakat Yasrib lebih mudah menerima Islam dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam?
Ternyata pertanyaan ini terjawab karena setidaknya ada dua indikator yang menyebabkan mereka mudah menerima Islam, yaitu:
Pertama, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdarah Yasrib, yaitu Salma binti ʿAmr adalah istri dari Hasyim bin Abdu Manaf, dan nenek buyut dari nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam, Dia adalah salah satu wanita paling berpengaruh dari suku Bani Khazraj dan putri 'Amr dari suku Bani Najjar, salah satu suku di Madinah, sehingga banyak saudara Beliau yang tinggal di Yasrib,
Kedua, di Yasrib terdapat kelompok Yahudi, di mana para ahli kitab Yahudi lah yang memberikan kabar saat itu akan datang seorang utusan Allah, waktunya sudah dekat yang mengajarkan Tuhan Yang Esa ( Monoteisme ), karena saat itu masyarakat Yasrib adalah penganut pagan, yaitu menyembah berhala untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Masyarakat Yasrib memang tidak mengikuti agama Yahudi, karena selalu ada perang antara Nasrani dan Yahudi, juga karen Masyarakat Yahudi selalu beranggapan bangsa pilihan Tuhan, mereka tidak mau kelompok lain memegang kekuasaan, maka mereka membuat propaganda secara meluas bahwa akan turun Nabi, yang akan bersatu dengan bangsa Yahudi untuk melawan suku Aus dan Khazraj, karena Nabi Baru membawa agama Monoteisme seperti masyarakat Yahudi.
Dari khabar dan informasi dari ahli Kitab inilah masyarakat Yasrib banyak mendengar dan memahami kabar datangnya Nabi, sehingga masyarakat Arab Yasrib lebih mengetahui masalah masalah kerohanian dan keagamaan di banding masyarakat Arab lainnya, sehingga mereka lebih mudah menerima ajakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Bukti pengetahuan kerohanian mereka baik tentang agama adalah ketika seorang bangsawan terkemuka dari Yasrib bernama Suwait bin As Samit bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata, barangkali yang ada padamu ( Nabi ) sama dengan yang ada padaku, lalu Nabi menjawab apa yang ada padamu? Di jawab oleh Suwaid al Samit: kata kata mutiara Luqman, kemudian Nabi menjawab, kata kata itu baik, namun yang ada padaku lebih baik, yaitu Qur'an kemudian Beliau membacakan beberapa ayat dan Suwaid senang sekali, kemudian masuk Islam.
Juga akhirnya ada ikrar Aqobah pertama dan kedua juga menjadikan masyarakat Yasrib telah menjadikan Islam sebagai pilihan yang tepat di tengah tengah pertikaian masyarakat Yasrib, maka sudah menjadi takdir akhirnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hijrah dan mendapatkan kemenangan, dan Islam menyebar ke seluruh alam.
WaAllahu a'lam bisshowab.